Stop Judi Online! Drama di Assassin’s Creed: Bos franchise Marc-Alexis Côté mengaku diminta keluar oleh Ubisoft.
Pilih game yang jelas di bawah kendali hukum, bukan Judol.
Latar Belakang & Peran Côté di Ubisoft
Marc-Alexis Côté adalah sosok senior yang bekerja di Ubisoft sejak tahun 2005. Ia memulai kariernya sebagai software engineer,
kemudian naik level menjadi level designer, game director, hingga akhirnya menjadi Vice President & Executive Producer untuk seri Assassin’s Creed.
Di bawah kepemimpinannya, franchise Assassin’s Creed mengalami fase penting: ia terlibat dalam produksi utama
seperti Assassin’s Creed III, Syndicate, Odyssey, dan Valhalla.
Pengunduran Diri dan Kejutan Terhadap Industri Game
Pada Oktober 2025, Ubisoft mengumumkan bahwa Côté telah meninggalkan perusahaan setelah lebih dari dua dekade.
Tetapi beberapa hari kemudian, Côté mengungkap hal yang berbeda: bahwa kepergiannya bukan sepenuhnya atas kehendaknya.
Dalam unggahan LinkedIn-nya ia menulis:
“I did not make that choice… Ubisoft decided to transfer the leadership of the Assassin’s Creed franchise to someone closer to its new organisational structure.”
“I stayed at my post until Ubisoft asked me to step aside.”
Dengan kata lain, ia menyampaikan bahwa perubahan struktural di dalam Ubisoft membuatnya ditawarkan posisi baru — tetapi
bukan posisi dengan mandat yang sama seperti yang ia pegang sebelumnya — dan karena itu ia memilih untuk pergi.
Hubungan dengan Pembentukan Vantage Studios
Penting untuk memahami konteks yang mendorong perubahan ini: Ubisoft baru saja men-launch anak perusahaan baru,
Vantage Studios, yang disokong (sebagian) oleh Tencent — dan akan mengambil alih pengelolaan beberapa franchise besar
Ubisoft termasuk Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six.
Côté dikabarkan ditawari untuk bergabung dengan Vantage Studios, namun ia menolak karena posisi yang ditawarkan
dirasa tidak sebanding dengan peran yang ia pegang selama ini. Ubisoft sendiri dalam pernyataan internal mengungkap
bahwa “meskipun kami sedih melihatnya pergi, kami yakin tim kami akan meneruskan fondasi kuat yang telah dibangunnya.”
Dampak Terhadap Franchise Assassin’s Creed & Industri Game
-
Pengaruh Kepemimpinan
Kepergian Côté menandai perubahan besar di pucuk kepemimpinan franchise Assassin’s Creed. Setelah bertahun-tahun dipegang oleh satu individu yang konsisten, kini ada pembaharuan melalui entitas baru yang besar dan terstruktur ulang. -
Perubahan Strategi Perusahaan
Keputusan Ubisoft membentuk Vantage Studios menunjukkan bahwa mereka menginginkan struktur yang berbeda — mungkin lebih terpusat, lebih kapital, atau lebih global — yang akhirnya tidak cocok dengan visi Côté. -
Reaksi Komunitas & Fans
Banyak penggemar franchise menanggapi berita ini dengan keprihatinan terhadap arah seri ke depan. Beberapa merasa bahwa wajah kreatif yang selama ini diasosiasikan dengan Assassin’s Creed telah berubah.
Refleksi dari Côté: Sikap dan Pernyataan Pribadi
Walau ia menegaskan bahwa keputusannya bukan hasil dari keinginannya sendiri, Côté juga menekankan bahwa ia tidak memiliki dendam terhadap perusahaan:
“I want to be clear that I hold no resentment. Ubisoft has been my home for all my professional life… And I will always be grateful for the people, the projects, and the belief that together we could create worlds that inspire millions.”
Kalimat tersebut menunjukkan bahwa meskipun ada sisi yang mengecewakan dari prosesnya, ia tetap menghargai perjalanan panjangnya dan tetap profesional dalam menghadapinya.
Apa yang Selanjutnya?
Dengan kepindahan ini, beberapa hal yang kemungkinan akan terjadi:
-
Ubisoft dan Vantage Studios akan mencoba menyegarkan arah terbaru untuk Assassin’s Creed, dengan potensi perubahan besar dalam gaya, tim, ataupun inovasi teknis.
-
Fans akan memperhatikan siapa yang akan menggantikan Côté dalam pengendalian seri—bagaimana visinya akan dibentuk, dan apakah lini seri akan mengalami perubahan kualitas atau identitas.
-
Bagi Côté sendiri, ini adalah babak baru: setelah lebih dari 20 tahun di satu perusahaan besar, ia mungkin akan mengejar proyek kreatif baru, yang bisa saja di luar bayangan industri game besar saat ini.
Pengunduran diri Marc-Alexis Côté dari Ubisoft bukan sekadar pergantian posisi eksekutif — ia mengungkap sisi industri game yang sering tersembunyi: ketika perubahan organisasi dan strategi korporasi bisa membuat seorang kreator senior tidak lagi cocok dalam struktur baru.
Meskipun ia bukan “keluar atas kemauan sendiri”, Côté tetap menjaga sikap positif dan profesional. Bagi franchise Assassin’s Creed, ini adalah titik transisi penting — yang akan diuji oleh bagaimana seri akan berevolusi di bawah entitas baru. Bagi penggemar dan industri, ini menjadi pengingat bahwa perubahan di balik layar bisa sangat besar pengaruhnya terhadap karya yang kita nikmati.